Samsung Central, Jakarta Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan komitmen keberlanjutan operasional perusahaan, PT Asuransi BRI Life mampu mencatatkan hasil positif pertumbuhan hasil keuangan di tahun 2023.
Diantaranya, laba unaudited BRI Life pada Desember 2023 sebesar Rp535,2 miliar, naik 55,5% year-on-year (y-o-y) dari tahun 2022 yang tercatat Rp344,3 miliar.
Asuransi BRI Life merupakan salah satu anak perusahaan Bank BRI (BBRI) yang merupakan salah satu lembaga keuangan terbesar dan terpercaya di Indonesia yang sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan bisnis perusahaan terutama dalam hal pembuatan kontrak dan investasi. pengelolaan.
Chief Financial Officer Lim Chet Ming mengatakan: “BRI Life selalu mengutamakan kepentingan pemegang polis dalam mengelola bisnisnya, termasuk dalam hal investasi triliun pada tahun 2022 dan akan meningkat menjadi Rp 23,6 triliun pada tahun 2023. Peningkatan ini setara dengan total pertumbuhan. investasi.” Total aset meningkat sebesar 9,8% yang dijelaskan oleh penempatan aset investasi yang tepat, sehingga peningkatan total investasi akan mempengaruhi peningkatan total aset,” kata Lim seperti dikutip Selasa (27/02/2024). .
“Per Desember 2023, BRI Life mencatatkan aset investasi sebesar Rp19,0 triliun, meningkat 11,8% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp17,0 triliun. “Lokasi properti investasi ini akan menyebabkan pertumbuhan laba atas investasi yang diterima, yakni Tahun 2023 sebesar Rp 1,2 triliun, naik 26,3% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 956,7 miliar,” jelasnya.
Pada tahun 2023, premi bruto (GWP) tercatat sebesar Rp 7,8 triliun, sedangkan pada tahun 2022 sebesar Rp 8,8 triliun. Kondisi ini sejalan dengan langkah BRI Life yang secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap produk investasi, dengan mempertimbangkan potensi dampak mis-selling serta kondisi pasar modal yang bergejolak. Asuransi Gabungan, Asuransi Gabungan, dan Modal Risiko (RBC)
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) tahun 2023 menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap asuransi secara umum cukup baik, hal ini tercermin dari besarnya jumlah tertanggung asuransi yang mencapai 84,8 juta orang.
AAJI juga mencatat BRI Life memiliki total pemegang polis dan jumlah polis terbesar di industri asuransi jiwa, dengan jumlah pemegang polis sekitar 20,4 juta nasabah dan 9,9 juta polis. Berdasarkan rangkuman tersebut, BRI Life menjadi perusahaan asuransi jiwa nomor satu dalam hal jumlah tertanggung dan jumlah polis pada tahun 2023.
Rasio permodalan PT Asuransi BRI Life tetap kuat, BRI Life mencatatkan rasio modal berbasis risiko (RBC) sebesar 524,0% per Desember 2023. RBC ini jauh di atas ketentuan minimum sebesar 120%.
Untuk menjaga RBC, Lim mengatakan, “BRI Life terus menjaga penerapan strategi investasi yang telah disusun dengan mempertimbangkan karakteristik utang, kualitas aset, dan likuiditas yang dibutuhkan, sehingga BRI Life berhasil melunasi seluruh utang yang jatuh tempo.”
Sebelumnya PT Asuransi BRI Life terus menunjukkan komitmennya kepada nasabah dengan merealisasikan klaim dan pembayaran ganti rugi kepada nasabahnya, terhitung sejak Januari hingga Desember 2023, Asuransi BRI Life telah membayar klaim dan ganti rugi asuransi senilai Rp5,59 triliun.
Yossie William Iroth, Chief Operating Officer BRI Life, mengatakan klaim dan manfaat BRI Life meningkat 10,59% dibandingkan pembayaran klaim Desember 2022 yang tercatat Rp 5,05 triliun.
BRI Life menemukan bahwa pertumbuhan klaim dan manfaat pada tahun 2023 didorong oleh saluran; Saluran distribusi meningkat sebesar 4,17%, saluran intra-cabang juga meningkat sebesar 23,99%, saluran korporasi meningkat sebesar 15,96%, sedangkan persyaratan saluran cadangan dan keagenan direvisi masing-masing sebesar 12,51% dan 22,04%. %.
Sedangkan klaim terbesar yang dibayarkan adalah klaim kematian dari jalur distribusi asuransi jiwa kredit.
“BRI Life terus berupaya untuk memaksimalkan jangka waktu pembayaran klaim dan manfaat secepatnya. Saat ini penerapan Service Level Agreement (SLA) pembayaran klaim dan manfaat telah mencapai 98%, dimana klaim dan manfaat dapat diselesaikan. dibayarkan kepada nasabah paling lama 5 hari kerja untuk “produk unlinked dan 9 hari kerja untuk produk unit link, sedangkan klaim asuransi mikro dibayar paling lama 3 hari kerja,” jelasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/1). 2/1024).
BRI Life menjanjikan nasabah pembayaran klaim dan manfaat tepat waktu dengan ketentuan klaim yang diajukan merupakan perkara yang jelas (tidak memerlukan penyidikan) dan dokumen yang diserahkan lengkap sesuai prosedur. “Hal ini merupakan bukti komitmen BRI Life untuk selalu memberikan manfaat terbaik dan memenuhi janjinya kepada nasabah,” lanjut Yossie.
Dengan upaya optimalisasi waktu pembayaran klaim dan manfaat, BRI Life berharap nasabah merasa nyaman dan puas mempercayai BRI Life sebagai perusahaan asuransi yang dapat diandalkan untuk melindungi diri dan keluarganya.
Sepanjang tahun 2023, BRI Life tumbuh sebesar 55,5% laba atau laba bersih dari Rp344,2 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp535,2 miliar pada tahun 2023. Mencapai Setara Premi Tahunan (APE) pada tahun 2024 sebesar Rp3,08 triliun.
Plt. Direktur Utama BRI Life I Dewa Gede Agung mengatakan, dukungan pemegang saham dalam hal ini penetrasi pasar Bank BRI melalui transformasi digital, serta dukungan FWD melalui keahlian manajemen risiko asuransi jiwa, menjadi kunci untuk mencapai hasil terbaik bagi seluruh insan BRI Life.
“Dengan proposisi nilai Memberi Kedamaian, BRI Life terus mengembangkan budaya AKHLAK dengan mengedepankan kepercayaan sebagai landasan utama dalam bekerja, kemampuan mengatur waktu sesuai kebutuhan dan selalu berinisiatif dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak sehingga dapat memberikan manfaat. terbaik . untuk pelanggan,” kata Dewa, seperti dilansir Selasa, 23 Januari 2024.
Pada tahun 2024, BRI Life akan terus fokus memenuhi kebutuhan perlindungan asuransi jiwa seluruh segmen yang ada melalui penyediaan produk perlindungan (jiwa/kesehatan) dan investasi. Hal itu disampaikan dalam rapat kerja nasional (Rakernas).
Greening Performance 2024 mengusung tema semangat untuk mencapai hasil terbaik dalam sasaran bisnis perusahaan pada tahun ini.
Melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas), pengurus BRI Life mengajak seluruh Brilifers tangguh di BRI Life untuk belajar dari pengalaman tahun 2023, memahami cara-cara yang akan diterapkan agar mampu melaksanakan dan melampaui target yang telah ditetapkan di tahun 2024.
“Bank BRI sebagai induk terus berupaya meningkatkan kemampuannya untuk mencapai keberlanjutan bisnis BRI Grup. Oleh karena itu, perusahaan tidak akan pernah berhenti berbenah agar terus berkembang dan meraih hasil terbaik, kata Manajer Konsumen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Handayani yang juga menjabat sebagai Manajer Pengembangan.
Melalui temu bisnis nasional ini, manajemen berharap BRI Life terus meningkatkan sinergi BRI Group dan penggunaan modal sebaik-baiknya untuk menjadikan BRI Life sebagai perusahaan asuransi jiwa dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia, tutupnya.
Sejalan dengan tumbuhnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Ultra Mikro di tanah air, BRI Life tetap berkomitmen untuk memajukan pelaku Ultra Mikro dan UMKM Indonesia, salah satunya adalah dengan menggalakkan Ikatan Wanita Jajanan Banjarnegara. Program Pemberdayaan Wirausaha (Aswapemari) yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan melalui literasi anggota Aswapemari dengan bantuan BRI Life.
Direktur Utama BRI Life Ade Nasution menjelaskan BRI Life bekerja sama dengan BRI Research Institute mengkoordinasikan program BRI Life Sharing untuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan Aswapemari Banjarnegara dengan berbagai kegiatan lanjutan yang dimulai pada bulan Oktober 2022.
“Ada beberapa program kegiatan yang kami lakukan bersama Aswapemari Banjarnegara yaitu. bantuan pelatihan bisnis digital dan pelatihan pengelolaan kekayaan bisnis/pribadi serta literasi asuransi yang dilengkapi dengan alat berupa alat wrapper, itulah yang awalnya kami sebut dengan wrapper. Program rumahnya,” kata Ade seperti dikutip, Kamis (26/10/2023).
“Sebagai program pascasarjana di BRI Life, selain pembinaan di bidang optimalisasi bisnis yang juga mencakup memasuki pasar modern, penjualan online, dan pengelolaan dana perusahaan, juga memberikan pendampingan berupa standar praktik manufaktur yang baik.” (GMP). ) alat dan memberikan asuransi gratis kepada peserta setelah memperkenalkan literasi keuangan dan asuransi tingkat lanjut. “Literasi keuangan dan asuransi juga merupakan program khusus di bulan inklusi keuangan yang ditetapkan OJK,” imbuhnya.